Tes kesehatan ini ternyata tidak benar-benar mengecek kesehatan para calon, terutama menyangkut kesehatan jiwa mereka.
Prabowo Subianto diketahui menderita semacam kehilangan pengendalian diri dan sekarang dalam tahap penyembuhan. Ia sudah mengikuti terapi 'anger management' di Bali selama tiga tahun dan belum sembuh hingga kini.
Baru-baru ini Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi korban peristiwa kehilangan kendali diri dari Prabowo.
Dalam sebuah rapat Koalisi Besar yang dipimpin Prabowo, di rumah Prabowo, Suryadharma menyatakan mundur dari Koalisi karena partainya memutuskan bergabung dengan Koalisi Partai Demokrat. Prabowo tiba-tiba marah dan melempar handphone ke arah Suryadharma. Lemparannya meleset.
Prabowo keluar dari ruangan, mencuci mukanya, dan kembali duduk di ruang pertemuan. Sambil menuding Suryadharma, Prabowo membentak, ''Saya paling benci pengkianat!''
Hal serupa tidak hanya dialami Suryadharma. Sekretaris pribadi Prabowo, seorang perwira TNI, pernah ditampar di depan para fungsionaris Partai Gerindra hanya karena salah menulis cek.
Ketika Prabowo masih aktif sebagai tentara, tongkat komandonya sering patah karena dipukulkan ke tubuh anak buahnya. Prabowo, ketika menjadi Komandan Jendral Kopassus, pernah memukul dan menantang duel seorang wartawan ekonomi karena menulis tentang Yayasan Kesejahteraan Korps Baret Merah.
No comments:
Post a Comment